Thursday, February 14, 2019

PENYEBAB MU AKHIRNYA DIPECUNDANGI PSG DI OLD TRAFFORD

PENYEBAB MU AKHIRNYA DIPECUNDANGI PSG DI OLD TRAFFORD




CANDUQQ- Ander Herrera menyebutkan bahwa permainan Manchester United saat melawan PSG memang ada yang kurang ketika kedua tim bertemu di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Manchester United mencoba untuk melanjutkan tren positif mereka bersama pelatih Ole Gunnar Solskjaer ketika giliran menghadapi PSG di Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari tadi. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.

Alih-alih meraih hasil positif atau sekadar imbang, Manchester United justru takluk dari tamunya asal Prancis itu. Dua gol bersarang ke gawang David De Gea dan tak mampu dibalas oleh Setan Merah.

Usai pertandingan, Ander Herrera mengungkapkan bahwa permainan berjalan ketat dan Manchester United bermain cukup bagus walau pada babak kedua ada sesuatu yang terjadi.

Kehilangan Kecepatan


Agen Domino- Manchester United mampu menahan imbang PSG di babak pertama dan membuat pertandingan semakin terbuka ketika memasuki babak kedua. Namun cederanya Anthony Martial dan Jesse Lingard saat jeda membuat keduanya harus digantikan.

Nah, masunya Juan Mata dan Alexis Sanchez ini banyak disebut sebagai salah satu penyebab kecepatan serangan Manchester United menurun. Keduanya dinilai gagal memberikan pengaruh pada permainan.

"Saya pikir kami kehilangan beberapa kecepatan tapi kami mampu melakukan beberapa kombinasi apik dengan Sanchez dan Mata, jadi saya tak tahu apakah ini analisis yang tepat atau tidak," ujarnya.

Selain itu, menurutnya gol pertama dari Presnel Kimpembe pada menit ke-53 lewat sebuah tendangan sudut juga turut mengubah jalannya permainan sebelum tujuh menit kemudian Kylian Mbappe menggandakan kedudukan.
Gol Pertama Jadi Pembeda




Ditambahkan pula oleh gelandang asal Spanyol tersebut bahwa sejatinya Manchester United mampu memberikan tekanan pada PSG dengan baik. Namun sayang, PSG mampu mencetak gol pada momen yang tepat yang kemudian melakukan perubahan strategi lebih ke dalam dan menyerang lewat serangan balik.

"Saya pikir kami melakukan pressing yang bagus yang membuat PSG tak merasa nyaman ketika menguasai bola. Tapi gol itu membuat perbedaan karena setelah itu mereka memainkan serangan balik dan mencoba menemukan celah di antara bek kami," imbuhnya.

"Setelah gol itu kami melakukan beberapa tembakan dan umpan-umpan silang, tapi kami tak melakukan tembakannya dengan cukup baik dan kami juga tak memiliki banyak pemain yang ada di dalam kotak penalti lawan," tandasnya.



No comments:

Post a Comment