Tuesday, April 2, 2019

CARA PRAKTIS MENCEGAH PENYAKIT ND/tetelo PADA AYAM KAMPUNG

C

ara gratis dan praktis kali ini saya tulis berdasarkan atas pengalaman
saya memelihara beraneka ayam sejak tahun 2000-an lalu (kalo gak salah
tapi, hehe...). Selain itu juga untuk memenuhi janji saya pada artikel
yang lalu tentang

cara gratis cara membuat ayam kampung cepat besar.

Berawal dari
coba-coba yang saya lakukan, dengan niat menghasilkan daging ayam
kampung yang tak terlalu banyak kandungan bahan kimia dan tentu juga
maksudnya berhemat, hehe...saya memberi campuran beberapa bahan nabati pada ransum ayam yang
mempunyai potensi mencegah penyakit menular pada ayam. Selain itu,
ilmu ini juga sebagian saya dapat dari beberapa peternak yang kemudian
saya padukan dengan kondisi di kampung saya.Dari hasil
percobaan dan pengalaman saya, maka saya berani mengatakan bahwa
beberapa tumbuhan/tanaman/bahan nabati memang mempunyai potensi untuk
mencegah penyakit menular pada ayam, terutama tetelo/ND atau hanya
sekedar flu biasa pada ayam. Singkat kata, tanaman yang sering saya pakai untuk pencegahan penyakit pada ayam yaitu : daun
pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah,
daun teh, dan daun salam. (beberapa daun tanaman juga sering saya pakai
untuk menambah vitamin/mineral pada ransum, seperti daun singkong, dan
daun temu-temuan).
Bahkan, sisa-sisa sayuran atau kulit bumbu-bumbu
bekas yang tidak terpakai atau bahan sisa masakan istri saya, saya rebus
kemudian saya campurkan pada ransum ayam. Pendek kata, tak ada daun
atau sisa bahan sayuran yang terbuang percuma.
Cara aplikasi sangat mudah, yaitu sebagai berikut :1. iris tipis-tipis daun-daun tersebut diatas2. rebus daun dan temu-temuan tersebut sampai mendidih, kemudian diamkan hingga hangat.
3. nah, air
rebusan tadi dicampurkan pada air minum ayam atau untuk ditambahkan pada
pakan (pakan basah). Selain itu irisan daun/temu-temuan tersebut
jangan dibuang, kan sayang. Irisan-irisan tersebut dicampurkan pada
ransum ayam. Pemberian ini terutama pada pagi hari.
4. aplikasi
diatas dilakukan secara teratur, terutama pada saat pergantian musim
dimana penyakit biasa timbul. Rentang waktu pemberian obat tradisional ini sebaiknya 2-3 hari sekali. Di luar pergantian musim seminggu sekali saya rasa cukup.Selain berfungsi sebagai pencegahan, juga untuk menambah nafsu makan pada ayam dan menambah vitamin/mineral alami. Prinsipnya, jika ayam banyak makan (yang bergizi) maka akan sehat.Cara yang lain untuk pencegahan, penyakit tetelo yaitu dengan membeli obat vaksin ND Hitchner
yang banyak tersedia di pasaran. Pemberian obat ini biasa saya lakukan
pada waktu ayam berumur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan. Aplikasi bisa
lewat tetes mata maupun dicampur dengan air minum.Perpaduan yang
terbaik, ya divaksin sekaligus diberi obat tradisional. Menurut
pengalaman saya, Alhamdulillah ayam-ayam saya sehat. Walau ada yang
terkena penyakit, ya wajar saja namanya juga makhluk hidup, hehe...tapi
selama puluhan tahun memelihara ayam, alhamdulillah tak pernah sekalipun
dalam serentak ayam-ayam saya mati berbarengan dalam jumlah besar.
Selain ayam-ayam saya sehat, juga pertumbuhannya cukup baik, jadi ada
pengaruhnya juga pemberian irisan daun-daunan dalam pakan ayam.






Source

No comments:

Post a Comment