Sunday, January 20, 2019

Pengertian POLITIK, UNSUR-UNSUR POLITIK dan pengertian STRATEGI

title


Pengertian POLITIK




Secara
etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti
kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang
berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan
negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos
yang berarti kewarganegaraan.




Aristoteles (384-322 SM) dapat dianggap sebagai orang pertama
yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia
yang ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan
bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang
atau lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Aristoteles melihat
politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia, misalnya
ketika ia mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika ia
berusaha meraih kesejahteraan pribadi, dan ketika ia berupaya memengaruhi orang
lain agar menerima pandangannya. Aristoteles berkesimpulan bahwa usaha
memaksimalkan kemampuan individu dan mencapai bentuk kehidupan sosial yang
tinggi adalah melalui interaksi politik dengan orang lain. Interaksi itu
terjadi di dalam suatu kelembagaan yang dirancang untuk memecahkan konflik
sosial dan membentuk tujuan negara. Dengan demikian kata politik menunjukkan
suatu aspek kehidupan, yaitu kehidupan politik yang lazim dimaknai sebagai
kehidupan yang menyangkut segi-segi kekuasaan dengan unsur-unsur: negara (state),
kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making),
kebijakan (policy, beleid), dan pembagian (distribution) atau
alokasi (allocation).



Pada umumnya
dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan
dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan
tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan
keputusan (decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari
sistem politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan
untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum
(public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution)
atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang
ada. Untuk bisa berperan aktif melaksanakan kebijakan-kebijakan itu, perlu
dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang akan
digunakan baik untuk membina kerjasama maupun untuk menyelesaikan konflik yang
mungkin timbul dalam proses itu. Cara-cara yang digunakan dapat bersifat
meyakinkan (persuasive) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion).
Tanpa unsur paksaan, kebijakan itu hanya merupakan perumusan keinginan (statement
of intent
) belaka.




Politik
merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun
banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan
kekuasaan negara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara.
Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik
politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya.
Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public
goals
) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Politik
menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan
kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).




UNSUR-UNSUR POLITIK




1. Partai politik



2. Kelompok kepentingan



3. Kelompok penekan



4. Alat komunikasi politik



5. Tokoh politik.




Dalam perspektif sistem, sistem politik
adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat
keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif
terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara
elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa
dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang
ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau
institusi pembentuk sistem politik




STRATEGI




Kata strategi berasal dari bahasa Yunani
"strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general"
atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai
tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan
mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial-budaya dan hankam)
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah
pengertian dan definisi strategi: KARL VON CLAUSEWITZ Strategi adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik A. HALIM
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya,
sesuai dengan peluang - peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang
dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal KAPLAN & NORTON Strategi
adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu
hubungan yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if-then.
STEPHANIE K. MARRUS Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai HAMEL & PRAHALAD (1995) Strategi merupakan tindakan
yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus - menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggakn di masa depan SJAHFRIZAL Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan
berdasarkan analisa terhadap faktor internal dan eksternal ANONIM Strategi
adalah keselarasan strategi dengan kebutuhan dan kemampuan dikaitkan dengan
upaya penguatan kemampuan kepemimpinan (leadership), kewirausahaan
(enterpreneurship) dan pengelolaan (managerialship) WEBSTER"S THIRD NEW
INTERNATIONAL DICTIONARY Strategi adalah ilmu dan seni tentang penggunaan
kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, psikologi, dan militer satu bangsa atau
kelompok bangsa-bangsa yang memungkinkan dukungan maksimal kepada kebijakan
yang telah ditetapkan, baik saat damai maupun saat perang






Source

No comments:

Post a Comment