Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan memasuki tahun politik, tentunya rakyat sangat berharap pada ketepatan janji yang diikrarkan oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Tepat atau tidaknya janji Jokowi, akan menjadi satu penilaian dalam memasuki Pilkada 2018 dan menuju tahun politik 2019 mendatang.
"Tentunya harapan publik adalah kita akan segera memasuki pemilihan Pilkada 2018 dan nanti 2019 Pemilihan Legislatif, Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden," ujar Hidayat, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Menurut Hidayat, nantinya rakyat akan menilai bagaimana Jokowi menepati janjinya dan tentu saja itu akan menjadi kunci dan tolok ukur bagi posisinya di masa depan, jika kelak kembali mencalonkan diri sebagai Calon Presiden RI.
"(Tapi) tentu publik akan mengingat janji-janji kampanye dulu apa, kemudian janjinya bagaimana, itu akan menjadikan tolak ukur juga untuk memilih di 2019," jelas Hidayat.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa, penepatan janji tersebut harus dilakukan jika pemerintah masih menginginkan demokrasi yang berkualitas.
"Itu kalau kita ingin demokrasi kita berkualitas, dan agar rakyat masih punya hak demokrasi," tegas Hidayat.
Kendati demikian, Hidayat menyerahkan sepenuhnya penilaian terhadap janji dan kinerja kabinet Jokowi pada rakyat.
Ia mengaku partainya memang sejak awal memilih untuk tetap berada di luar kabinet Jokowi-JK, namun akan terus melakukan pengawasan terhadap kinerja dan program kerja yang dibuat pemerintah.
Source
No comments:
Post a Comment