Garda Borneo mengajak masyarakat menjaga perdamaian jelang Pemilihan Umum
(Pemilu) 2019. Pemilihan presiden dan legislatif tersebut harus menjadi pesta
demokrasi yang menyenangkan.
“Pelaksanaan Pemilu yang akan segera dilaksanakan di depan
mata perlu disikapi dengan tenang dan damai sehingga dapat menjaga keamanan dan
ketenteraman,” ujar Sekjen Garda Borneo, Sahlihin, Kamis (14/2).
Pesta demokrasi itu harus jadi arena belajar politik yang
bersih. Tidak perlu ada gesekan antar pasangan calon dan tim pendukung. Pemilu harus
berjalan dengan jujur dan adil, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
“Perbedaan pilihan itu sah-sah saja. Siapa pun presidennya
agar Indonesia semakin maju kita tetap bersaudara,” sambungnya.
Garda Borneo berharap dalam menjaga keamanan dan kedamaian pelaksanaan
pesta demokrasi, dapat didukung oleh para tokoh lintas agama, LSM, ormas dan
seluruh masyarakat Indonesia. Menjaga keutuhan dan keamanan negara Indonesia
dapat dilakukan berdasarkan keberagaman dan kebhinekaan yang dimiliki oleh
Indonesia.
“Siapa yang akan menjaga keutuhan negara Indonesia kalau
bukan kita sendiri masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Sahlihin menjelaskan, keberagaman sudah jadi kekayaan
Indonesia. Termasuk, dalam menentukan pilihan. Beda pilihan, hal biasa dalam
demokrasi. (ril/bls)
Source
No comments:
Post a Comment