JOKOWI MENGANGGAP KAMPANYE DENGAN BALIHO SUDAH KETINGGALAN ZAMAN
CANDUQQ- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berpendapat berkampanye melalui pemasangan spanduk dan baliho di pinggir-pinggir jalan sudah ketinggalan zaman. Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin kritis.
"Kalau cuma pasang baliho, maaf, spanduk, maaf, masyarakat sudah berbeda karena pengenalan memang perlu. Tapi lebih perlu dari hati ke hati," kata Jokowi di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12).
Hal ini disampaikan dalam penutupan rapat kerja daerah (Rakerda) Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja. Rakerda ini dihadiri ratusan anggota TKD dari sembilan partai pendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.
Menurutnya, kampanye yang seharusnya dilakukan di pemilu 2019 mendatang mengetuk pintu ke pintu (door to door), bertemu langsung dengan masyarakat. Cara itu, kata Jokowi, terbukti efektif bisa mengantar ia menang untuk menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Saat bertarung pertama kali di Solo, Jokowi menang 37 persen melawan tiga lawan lainnya yang merupakan pengusaha, Kepala KADIN, serta petahana. Dalam pertarungan kedua, ia menang 91 persen dengan metode yang sama.
Agen Domino- Pendekatan dari hati ke hati dengan masyarakat juga dilakukan saat bertarung di Jakarta. Ia menyalami masyarakat satu per satu sambil menceritakan hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya dan rencana kebijakan setelah terpilih.
"Kerja sampai begitu sangat berat pagi ke pagi, pagi ke subuh. Sampai badan saya kurus. Tetapi untuk sebuah negara sebesar Indonesia enggak mungkin saya lakukan sendiri," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak para anggota TKD bisa berkampanye door to door sambil menjelaskan kebijakan pemerintahan Jokowi dalam empat tahun terakhir seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, percepatan infrastruktur, serta dana desa.
No comments:
Post a Comment